Komunikasi sering membantu kita menyelesaikan masalah namun lebih sering menimbulkan masalah. Karena apa? karena sering setelah berkomunikasi kita bukannya mendapatkan konfirmasi akan tetapi kita sendiri langsung BERPERSEPSI.
Salahkah itu? itu salah BESAR dan itulah pangkal dari banyak kegagalan di semua lini kerja. Karena di tingkat awal, kita sudah punya cara berpikir yang salah, kita sering berpikir informasi yang kita bagikan itu adalah konfirmasi. Pada hal informasi ini bahkan belum dikomunikasikan apa lagi mendapat konfirmasi.
Mari berpikir secara positif, apabila seseorang mem-posting-kan suatu informasi kepada kita,apakahkita baca semua? apakah kita mengerti dengan maksudnya, dan apakah kita sepakat dengan apa yang dikomunikasikan, belum tentu sepakatkan ?
Jadi pada saat kita postingkan sesuatu,atau kita menginformasikan sesuatu kepada seseorang atau sekelompok orang, kita sudah berpersepsi orang itu pasti akan tahu, orang itu pasti akan mengerti dengan apa yang kita komunikasikan dan orang orang itu sudah sepakat, dengan demikian kita beranggapan bahwa kita sudah mendapatkan KONFIRMASI
Salahkah ? SALAH BESAR
Untuk menghilangkan kesalahan yang tidak diperlukan itu,mari lakukan berkomunikasi dengan 3 tahap.
- Tahap pertama, informasikan dengan jelas dan singkat. Usahakan hindari ada kalimat yang mengambang.
- Tahap kedua komunikasikan, pesankan atau menelpon langsung untuk berkomunikasi dan pastikan orang itu sudah membaca apa yang kita informasikan. Pastikan bahwa dia sepakat dengan apa yang kita maksud.
- Jika sudah mendapatkan kepastian, maka kita bisa bilang sudah mendapatkan konfirmasi, jadi konfirmasi itu adalah tahap ke 3 dari sebuah informasi yang kita share.
Silahkan mencoba, semoga bermanfaat buat kita bersama.