Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut Calender of Event Pariwisata sangat membantu mendulang jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Dengan kalender ini, wisman dapat mengetahui atraksi-atraksi apa saja yang disuguhkan.
Menpar mengakui beragamnya budaya yang ada di Indonesia, justru menyulitkan pihak Kemenpar memilih yang terbaik agar dapat masuk di kalender pariwisata. Untuk mengatasi kesulitan itu, dibentuklah Kurator yang bertugas memilih atraksi budaya yang dapat dijual kepada wisman.
“Saya semula heran negara sekaya Indonesia tidak punya calendar of event. Tetapi itulah problemnya ketika kita memiliki semuanya. Jadi kalo kita mempunyai sedikit seperti negara lain gampang, tapi Indonesia yang kaya karena kayanya itu susah memilihnya. Akhirnya kita bentuk korator, dipilih budayawan-budayawan yang unggul disitu pilihnya top ten kalender nasional. Lalu muncul top 100 kalender nasional,” kata Menpar saat diwawancarai oleh Founder Yayasan EL JOHN Indonesia Johnnie Sugiarto, Senin, 20 Agustus 2018. Wawancara ini, dapat disaksikan di website EL JOHN TV (www.eljohn.tv)
Menpar menjelaskan calendar of event baru dibuat pada tahun ini. Ada 100 event pariwisata yang masuk calendar of event Wonderful Indonesia, dan hingga saat ini event-event tersebut masih berjalan. Menpar berharap untuk calendar of event tahun 2019 dapat diluncurkan bulan depan.
“Yang sekarang tahun 2018 sudah berjalan. Nanti tahun 2019 kita harapkan September ini, sudah jadi top 10 dan top 100 calender of event national. Nah pointnya kita harus membentuk kuratornya disitu. Jadi menilai apakah even-even tersebut pantas , layak ditampilkan di level lokal, regional /provinsi ataukan nasional,” ujar Menpar.
Untuk diketahui, Calender of Event 2017 menjadi pembahasan utama di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepariwisataan pada akhir September 2017 lalu. Rakornas yang berlangsung dua hari ini menyimpulkan Kemenpar, seluruh dispar dan pemangku kepentingan pariwisata lainnya menyepakati untuk memilih 100 Wonders Events (event utama) yang tersebar di seluruh Indonesia mewakili keunikan budaya
Di antara 100 event ini, nanti akan dipilih 10 event terhebat, paling spektakuler, yang akan dipromosikan Kemenpar melalui operational cost dan media strategy (P-O-S-E) serta Pre On Post Event (POP).